Jenis freon untuk pendingin. Kulkas. Frezer. Dll
Kami adalah perusahaan yg melayani Jasa perbaikan, penjualan dan pemasangan peralatan elektronik, AC, cctv, PABX telephone, alarm, nurse call,
Service dan penjualan kami meliputi service barang-barang elektronik, penjualan, pemasangan, Layanan service kami 7 hari kerja. Adiapun barang dan jasa yang kami tawarkan disini meliputi,
Jenis-jenis Refrigerant
Refrigerant termasuk komponen vital dalam sistem pendinginan dan AC. Terdapat berbagai jenis refrigerant yang digunakan dalam industri tersebut. Setiap jenis refrigerant memiliki karakteristik, sifat, dan kinerja yang berbeda. Mari simak setiap jenis-jenisnya di bawah ini.
1. Chlorofluorocarbons R12
R12, yang juga dikenal sebagai chlorofluorocarbons (CFC), adalah salah satu jenis refrigerant yang sering digunakan dalam sistem AC pada masa lalu. Namun, penggunaan R12 telah dihentikan karena dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Refrigerant R12, bersama dengan jenis CFC lainnya, memiliki potensi untuk merusak lapisan ozon dan berkontribusi pada efek gas rumah kaca, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan menyebabkan perubahan iklim yang tidak diinginkan.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan ini, penggunaan R12 sebagai refrigerant pada kendaraan dihentikan. Keputusan ini menghasilkan penghentian produksi R12 pada tahun 1994, dan digantikan oleh refrigerant yang lebih ramah lingkungan, seperti hydrochlorofluorocarbons (HCFC) dan hydrofluorocarbons (HFC).
Langkah ini merupakan respons terhadap kesadaran akan pentingnya perlindungan lapisan ozon dan penurunan emisi gas rumah kaca. Dalam industri AC dan pendinginan, perubahan ini juga mendorong pengembangan refrigerant yang lebih aman dan efisien, seperti R410A dan R134a, yang memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah.
Perubahan dari R12 ke refrigerant yang lebih ramah lingkungan adalah langkah penting dalam upaya melindungi lingkungan dan menciptakan sistem pendinginan yang berkelanjutan. Kesadaran akan dampak negatif refrigerant terhadap lingkungan terus meningkat, dan para ahli serta industri bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan dalam dunia AC dan sistem pendinginan.
2. Hydrochlorofluorocarbons R22
Hydrochlorofluorocarbons (HCFC) adalah jenis refrigerant yang sering disebut sebagai freon oleh para profesional di bidang HVAC. Selama beberapa dekade, R22 telah menjadi komponen utama dalam sistem AC yang menyediakan udara dingin.
Namun, seperti halnya refrigerant lainnya, R22 memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya yaitu dampak negatifnya terhadap lingkungan, khususnya dalam hal penipisan lapisan ozon.
Dalam rangka melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim yang merugikan, peraturan lingkungan di Amerika Serikat mengeluarkan Clean Air Act pada tahun 2010 yang melarang penggunaan dan produksi R22. Sebagai hasilnya, mulai 1 Januari 2020, produksi R22 dihentikan di Amerika Serikat.
Perlu dicatat bahwa meskipun produksi R22 telah dihentikan, tidak berarti penggunaan pompa panas atau sistem pendingin udara yang menggunakan refrigerant R22 menjadi ilegal. Namun, ada pembatasan yang diterapkan.
Setelah 1 Januari 2020, hanya bahan pendingin R22 yang telah didaur ulang, direklamasi, atau dipulihkan yang diizinkan untuk digunakan. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan refrigerant yang lebih ramah lingkungan dan mendorong pemulihan dan daur ulang bahan yang sudah ada.
Pemahaman tentang perubahan regulasi ini penting bagi pemilik dan pengguna sistem AC yang menggunakan R22. Penting untuk mencari solusi alternatif yang sesuai dan mempertimbangkan opsi penggantian refrigerant yang lebih ramah lingkungan, seperti R410A atau R134a, untuk menjaga kinerja sistem pendinginan yang optimal dan mendukung upaya perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.
3. Hydrofluorocarbons (HFCs) R410a, R-32, R134a
Hydrofluorocarbon (HFC) R410a, R-32, R134a merupakan jenis-jenis refrigerant yang sering digunakan dalam sistem AC saat ini. HFC, yang juga dikenal sebagai puron, telah menjadi pengganti untuk refrigerant R22.
Salah satu contohnya adalah R410a, yang tidak mengandung klorin sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, R410a memiliki karakteristik pendinginan yang serupa dengan R22, sehingga merupakan pilihan yang dapat diandalkan untuk sistem AC.
Penggunaan hydrofluorocarbon dalam sistem AC memberikan beberapa manfaat yang signifikan, termasuk peningkatan keandalan, kenyamanan, efisiensi, dan kualitas udara yang lebih baik.
Para ahli di bidang HVAC tidak merekomendasikan pengisian ulang sistem yang awalnya dirancang untuk menggunakan R22 dengan refrigerant yang berbeda. Jika Anda ingin mengganti refrigerant R22 dengan R410a atau jenis refrigerant lainnya, diperlukan penyesuaian dan peningkatan pada sistem yang ada.
Jika Anda sedang mencari jenis refrigerant terbaik untuk AC di rumah Anda, R410a atau puron adalah pilihan utama yang dapat dipertimbangkan. Selain kinerjanya yang andal, refrigerant ini juga diakui karena dampaknya yang minimal terhadap lingkungan.